Memang Seperti ML
PAIJO dan istrinya, Ningrum, sudah bertahun-tahun terdampar berdua saja di sebuah pulau kecil terpencil. Suatu hari mereka menemukan seorang pria terdampar di pantai.
Tak lama kemudian si pria tadi, yang memang lebih gagah dari Paijo, kesengsem sama Ningrum. Sepertinya Ningrum juga merasakan hal yang sama. Tapi berhubung sang suami selalu dekat-dekat, mereka sulit menemukan waktu dan tempat untuk melampiaskan nafsu mereka.
Di lain pihak Paijo senang kedatangan manusia lain. Dari semula hanya berdua bergantian berjaga-jaga 12 jam di malam hari, sekarang mereka bisa bergantian bertiga.
Orang baru itu menerima tawaran jaga itu, malah dengan senang hati ia menawarkan diri untuk giliran pertama. Maka naiklah dia ke atas menara jaga.
Di bawah, Paijo bersama Ningrum mempersiapkan api unggun untuk memasak. Pria di menara jaga berteriak, "Hei! Jangan ML, dooong!"
Pasangan itu balas berteriak, "Kami tidak ML!"
Beberapa menit kemudian suami-istri itu bersama-sama mengangkat kayu. Lagi-lagi pria di atas berteriak, "Hei! Jangan ML, dooong!"
Kembali mereka jawab, "Kami tidak ML!"
Kemudian Paijo dan Ningrum meletakkan daun-daun di gubuk untuk alas tidur, dan kembali si penjaga berteriak, "Hei! Ini bukan waktunya ML!"
"Kami tidak ML!" balas mereka.
Empat jam kemudian berakhirlah giliran pria itu, dilanjutkan oleh Paijo. Paijo lalu naik ke menara jaga. Dia belum setengah jalan ke atas tapi Ningrum dan pria tadi sudah memulai ML dengan bernafsunya.
Setiba di atas Paijo memandang ke bawah dan berkata, "Benar juga ya. Kalau dari sini kelihatan memang kayak orang lagi ML."
(sumber-sumber : kompas.com, kapanlagi.com, okezone.com, inilah.com )
Memang seperti ML
Label: ketawa