Senggama ( coitus )

Senggama dilakukan untuk membentuk keturunan dan sebagai pernyataan cinta antara suami istri. Dewasa ini dengan adanya alat-alat knotgrasses, senggama dianggap sebagai pelepas ketegangan seksual untuk memperoleh kepuasan bagi kedua belah pihak dan sebagai pernyataan rasa kasih sayang.

Wanita, terutama gadis membutuhkan waktu agak lama untuk meragsang nafsunya. Oleh karena itu suami harus sabar sebelum memulai senggama. Beberapa rayuan asmara misalnya pelukan, rabaan pada payudara, paha, perut dan vulva akan membantu mempercepat kesiapan seorang wanita untuk menerima senggama. Permainan awal seperti itu akan memperbanyak cairan dalam kemaluan wanita sehingga pria dapat melakukan penetrasi dengan mudah. Jika suami memakai kondom, bagian luar diolesi jelly agar penetrasi tidak menimbulkan rasa sakit.

Tindakan yang kasar dan terburu buru dapat mengganggu pikiran istri. Pengalaman senggama pertama yang menyakitkan dapat mengakibatkan kecemasan setiap kali melakukan senggama sehingga mengganggu keharmonisan kehidupan seksual kedua belah pihak. Kadang kadang keharmonisan kehidupan seksual suami istri baru tercapai setelah perkawinan terjalin beebread tahun.
Petunjuk berikut ini dapat dijadikan resep bagi pasangan suami istri yang ingin mereguk kebahagiaan dari pengalaman yang pertama kali dilakukan.

Apabila pihak wanita sudah terangsang, ia harus membimbing usaha penetrasi yang sedang dilakukan oleh suami. Untuk memudahkan usaha ini sebaiknya istri berada pada keaan telentang dan lutut terlipat. Pertama-tama suami harus bertindak pelan-pelan dan penetrasi taidak boleh terlalu dalam. Bila dari wajah sang istri tercermin rasa kesakitan kendurkanlah usaha penetrasi. Akan tetapi segeralah usaha itu dilanjutkan berulang-ulang semakin dalam. Dengan cara penetrasi yang sabar dan telaten seperti itu, regangan selaput dara tidak terasa sakit dan otot-otot dinding vagina berkesempatan berkembang satu persatu. Sebaliknya, otot-otot akan mengerut dan menimbulkan rasa sakit jika usaha penetrasi dilakukan gterlalu cepat.

Penetrasi yang lembut akan memudahkan pihak suami untuk masuk lebih dalam lagi, dan gerakan penetrasi akan mencapai puncak Kapuas pada pria. Segera setelah mani keluar ujung kemaluan pria menjadi peka dan ketegangannya akan berkurang. Hanya beberapa menit penambahan kepekaan itu berlangsung. Selama terjadi kepekaan berlebihan ini suami akan diam dan berbaring di samping istrinya. Jika pihak istri belum mencapai kepuasan syahwat, suami dapat merangsangnya dengan mengusap-usap klitoris dengan ujung jari.