Ketika melakuan senggama, wanita akan melalui pola seksual. Pola siklus respon seksual pada wanita terjadi dalam 4 fase, antara lain :
1. Fase eksitasi.
Fase ini dimulai dari rangsangan fisik dan atau psikologis yang berlangsung beberapa menit atau jam. Terjadi “flush” pada dada sehingga puting payudara menegang dan payudara membesar. Rahim terangkat dan mulai terjadi proses lubrikasi/pelumasan vagina. Klitoris membengkak, terjadi peningkatan tekanan darah serta denyut nadi, dan sebagian besar otot tubuh menegang.
2. Fase plateau.
Pada fase ini, payudara semakin tegang, klitoris terangkat serta lebih menonjol, terjadi pengeluaran cairan dari kelenjar-kelenjar sekitar vagina, terjadi perubahan posisi rahim untuk memudahkan jalannya sperma. Tekanan darah, denyut nadi, pernafasan, dan ketegangan otot semakin memuncak.
3. Fase orgasme.
Selama fase ini terjadi pelepasan ketegangan seksual yang dapat terjadi karena rangsangan fisik atau tidak. Terjadi kontraksi klitoris, vagina, dan bagian bawah perut serta otot anus. Kontraksi awal sifatnya sangat kuat dengan jeda waktu yang sangat singkat, biasa disebut “denyut pinggul”, peningkatan tekanan darah, denyut nadi, dan frekuensi pernafasan mencapai puncaknya dan biasanya disertai dengan lemasnya otot-otot tubuh. Wanita dapat mengalami orgasme ganda sebelum mencapai tahap selanjutnya.
4. Fase resolusi.
Pada fase ini ukuran payudara dan puting susu serta vagina, klitoris, dan rahim kembali normal. Sex flush menghilang dan nilai tekanan darah, nadi, dan pernafasan kembali normal.