Secara jasmaniah, pria dan wanita dibedakan oleh ciri ciri yang sagat nyata, yaitu pada anatomis dan fisiologis. Perbedaan itu antara lain terdapat pada tingkah laku wanita dan aktifitas pria. Perbedaan yang paling nyata antara pria dan wanita adalah pada alat kelamin. Sebab itu, meskipun pada zaman"unisex" seperti sekarang, tak akan sulit membedakan mana pria dan mana wanita.
Ciri wanita yaitu mampu membuktikan dirinya tergolong jenis mamalia. Ia mengembangkan janinnya sampai menjadi bayi yang sempurna melalui proses kehamilan dalam waktu kurang lebih 9 bulan. Setelah bayi mampu menyesuaikan diri wanita tersebut akan menyusui dan memliharanya. Dengan adanya kehadiran seorang bayi, wanita menganggap dirinya sebagai pihak yang "memelihara" .
Wanita adalah dasar dari cintakasih,s sesuai dengan cirinya sebagai pemelihara. Sebab itu, wanita rela berkorban, terutama untuk anak serta orang-orang yang dikasihi dan dicintainya. Hati wanita lebih terbuka bagi orang lain. Kecenderungan ini bisa disebut heterosentris.
Wanita lebih banyak menggunakan perasaan daripada pikiran, sedangkan kaum pria lebih bersifat egosentris, yaitu mementngkan diri sendiri. Pria lebih banyak menggunaka pikiran daripada perasaan
